Harga emas spot menguat tidak tebal 0,05% ke US$ 2.044,64 per ons troi pada Jumat (5/1/2024). Tetapi didalam sepekan terakhir, harga emas spot melemah 0,89% dari posisi US$ 2.062,98 per ons troi. lucky neko

Sedangkan harga emas kontrak Februari 2024 di Commodity Exchange menguat tidak tebal 0,07% ke US$ 2.051,40 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas berjangka ini turun 0,98% dari posisi US$ 2.071,80 per ons troi pada Jumat (29/12).

Berikut ini kami berikan penyebab turunnya harga emas dalam waktu cepat yang kami dapat dari berbagai sumber:

1. Ketidakpastiaan Kondisi Global

Berbagai situasi yang terjadi di sekeliling kami layaknya politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah keliru satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Mengapa begitu ya, Sobat? Ingatkah anda dengan kerusuhan yang terjadi terhadap th. 1998 dengan tujuan menjatuhkan kekuasaan Presiden Soeharto? Dalam situasi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali diakui sebagai penyelamat. Karena itulah sementara terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas dapat melonjak naik.

Yang belakangan ini terjadi kami dihadapkan dengan berita kenaikan harga emas yang diakibatkan oleh situasi perang dagang Amerika Serikat dan China. Situasi ini menggenjot investor international berbondong-bondong untuk berinvestasi aset safe (safe haven), keliru satunya emas. Tidak heran kalau harga emas naik karena sebenarnya peminatnya tengah banyak-banyaknya. Namun, sementara situasi menjadi adem safe haven layaknya emas dapat kekurangan peminat. Risk appetite investor singgah ulang dan perburuan terhadap aset-aset berisiko pun dimulai. Harga emas bisa menjadi dapat turun nantinya. Bahkan menteri Keuangan Sri Mulyani terhitung mengakui lho, bahwa emas kerap menjadi pilihan investor di sementara ketidakpastian ekonomi international sementara ini.

Setidaknya tersedia tiga alasan emas baru dipilih manakala ekonomi tengah tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik. Pertama, nilai emas senantiasa terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi. Kedua, nilai emas senantiasa terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Ketiga, permintaan dapat emas tidak berkurang bersamaan dengan ketersediaan emas yang terbatas. Tak heran, pamor emas biasanya melejit saat tengah krisis.

2. Penawaran dan permintaan emas

Hukum penawaran dan permintaan terhitung berlaku terhadap emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya buat logam mulia yang digemari ibu-ibu tempat tinggal tangga ini dapat naik. Sebaliknya, harganya dapat turun sekiranya penawaran lebih besar daripada permintaannya.

Menariknya nih ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas, tahukah Sobat memproses emas di dunia tak sekedar dari hasil pertambangan terhitung berasal dari daur ulang emas. Ada dua versi hasil kalkulasi dari total emas yang tersedia di dunia. Versi pertama dari Thomson Reuters GFMS yang menyebut angka totalnya capai 171.300 ton. Sementara versi ke-2 dari James Turk, pendiri Gold Money, yang memperkirakan jumlahnya capai 155.244 ton.

3. Kebijakan Moneter

Harga emas terhitung sangat bergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan tingkatkan atau menurunkan suku bunga. Kalau The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Sebab dolar menjadi gak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung memasang uangnya dalam bentuk emas. Begitu terhitung sebaliknya. Seperti yang terjadi sementara ini, The Fed udah menentukan untuk menurunkan suku bunga. Harga emas pun melonjak naik karena keluarnya ketentuan tersebut.

4. Inflasi

Inflasi adalah keliru satu faktor utama yang membuat harga-harga barang jadi naik, hal ini terhitung berdampak terhadap harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka jadi mahal pula harga emas. Hal ini karena masyarakat yang enggan menaruh aset mereka dalam bentuk duwit yang enteng kehilangan nilainya dan lebih menentukan berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih safe saat inflasi. Karena jadi diminati inilah, maka harga emas dapat meningkat pula.

5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat

Harga emas dalam negeri mengacu terhadap harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata duwit rupiah. Oleh karena itu lah, harga emas sangat terbujuk oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Apabila nilai ganti rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, sekiranya nilai ganti rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.