Kerugian Berinvestasi Emas – Sejak lama, emas dianggap sebagai salah satu instrumen investasi favorit banyak orang. Apalagi di Indonesia, emas merupakan salah satu logam mulia yang tidak pernah sepi peminatnya dan pasti banyak orang yang tertarik untuk membelinya, apapun kondisi perekonomian saat ini. Alhasil, harga produk investasi ini cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu dan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.

Namun, seperti instrumen investasi lainnya seperti saham, obligasi, dan reksa dana, investasi emas juga memiliki sejumlah kelemahan. Jika Anda tertarik berinvestasi pada instrumen investasi ini, Anda harus memahami terlebih dahulu apa saja kerugian berinvestasi emas dan cara menyiasatinya. Jadi, jangan hanya fokus pada peluang keuntungan dari investasi emas saja, tapi antisipasi juga kekurangannya semaksimal mungkin.

Baca juga: Harga Perak Naik, Beneran Naik atau Hanya Isu?

Lantas, apa saja kerugian investasi emas yang perlu diketahui investor? Nah, untuk membantu Anda berinvestasi pada komoditas logam mulia ini, simak 8 kerugian berinvestasi emas dan tips menghadapi risikonya di bawah ini.

5 Daftar Kerugian Investasi Emas

Tidak Dapat Memberikan Penghasilan Pasif

Berbeda dengan deposito yang memberikan kupon atau bunga seiring waktu dan dapat menjadi sumber pendapatan pasif bagi investor, manfaat tersebut tidak berlaku untuk emas. Selain itu, berinvestasi emas juga tidak memberikan keuntungan seperti ketika Anda menginvestasikan modalnya pada instrumen saham atau reksa dana yang dapat menjadi sumber imbal hasil yang menjanjikan.

Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek

Sebelum memutuskan berinvestasi pada instrumen emas, pahamilah bahwa salah satu kelemahan berinvestasi pada produk ini adalah tidak cocok untuk tujuan jangka pendek. Misalnya, jika Anda memiliki rencana investasi kurang dari 5 tahun, maka memilih emas sebagai instrumen investasi bukanlah pilihan bijak.

Dampak Ekonomi Minimal dari Investasi Emas

Kelemahan investasi emas berikutnya adalah kurang berperannya dalam mendorong pembangunan ekonomi. Hal ini mungkin tidak berdampak langsung pada investor, namun ketika berinvestasi emas, Anda tidak dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi riil.

Ada Resiko Kehilangan Emas Fisik

Meski kini sudah ada layanan investasi emas online atau digital, namun tidak bisa dipungkiri masih banyak masyarakat yang gemar berinvestasi emas dalam bentuk fisik dan membeli emas batangan. Wajar jika Anda memutuskan untuk membeli emas fisik, Anda perlu menyiapkan tempat khusus untuk menyimpannya.

Fluktuasi harga cenderung sulit diprediksi

Kerugian lain dari investasi emas yang sering dialami investor adalah fluktuasi harga yang cenderung sulit diprediksi dan tidak stabil. Biasanya fluktuasi harga emas bisa terjadi secara signifikan ketika kondisi perekonomian suatu negara atau dunia sedang tidak kondusif, misalnya karena inflasi atau sejenisnya.